Demam berdarah atau yang dikenal dengan Dengue haemorrhagic Fever (DHF) adalah Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, sejenis virus yang tergolong Aedes Albopictus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aeggypti (betina). Nyamuk pembawa virus dengue tersebut mempunyai ciri– ciri yang sangat khas yaitu seluruh tubuhnya berwarna hitam dan berbintik putih. DHF terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian bagi penderitaanya.
Nyamuk Aedes Aegypti sering ditemui di tempat yang dapat menampung genangan air seperti:
- Bak Mandi
- Tempayan
- Vas Bunga/ Pot Tanaman
- Kaleng Bekas / Ban Bekas dll
Apa Penyebab Demam Berdarah DHF ?
Penyebab DHF adalah virus dengue yang tergolong dalam family Flaviviridae dan dikenal 4 serotype. Virus dengue berbentuk batang, bersifat termolabil, sensitive terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu 70 derajat celcius
Gejala yang tampak pada pasien Demam Berdarah DHF ?
1. Mendadak Panas Tinggi selama 2-7 hari, (suhu meningkat tiba-tiba) sertai menggigil.
2. Tampak lemah dan lesu
3. Perdarahan pada kulit ( timbul bintik—bintik merah pada kulit), pada hidung (mimisan) berak darah.
4. Sakit kepala, nyeri otot, kadang mual-mual, (nyeri Ulu hati),muntah dan batuk ringan
5. Tidak nafsu makan
6. Terasa Pegal dan sakit pada daerah persendian tubuh
7. Bila sudah parah, penderita merasa gelisah, tangan dan kaki terasa dingin serta berkeringat.
Bagaimana Penularan Demam Berdarah DHF?
Virus Dengue masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi, kemudian menularkan virusnya ke orang lain selama menggigit, karena daya tahan tubuh manusia turun maka orang tersebut sehingga menderita demam berdarah.
Perawatan Pasien Demam Berdarah DHF
Diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarganya yang terkena DHF dengan cara:
1) Menganjurkan untuk istirahat
2) Memberi makanan lunak
3) Memberi minum yang banyak
Pencegahan Penularan Demam Berdarah DHF
1) Memutuskan Rantai Penularan demam berdarah
2) Pemberantasan Vektor dengan insektisida
3) Dengan 3M (Menutup tempat yang berpotensi menampung air, Menguras, dan Mengubur barang-barang bekas)
4) Memakai obat gosok (anti nyamuk)/kelambu
5) kelambu
6) Menggunakan Kelambu
4) Memakai obat gosok (anti nyamuk)
5) Menggunakan Kelambu
Demikian semoga bermanfaat