Tidak semua awan, dan hanya jenis tertentu saja yang dapat menyebabkan hujan. Awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal merupakan jenis awan yang banyak menimbulkan hujan.
Namun, tidak semua awan pada level ini dapat menciptakan hujan.
Awan terjadi ketika uap air di atmosfer tumpah menjadi tetesan air. Setelah awan berkembang, tetesan air menjadi lebih besar, menyebabkan awan menjadi lebih berat karena gravitasi bumi mendorongnya ke bawah hingga tetesan air jatuh sebagai hujan.
Jenis-jenis awan penyebab hujan
Berikut ini beberapa jenis awan penyebab hujan, kita akan bahas satu per satu.
Awan altocumulus
Awan altocumulus adalah jenis awan sedang yang terdiri dari tetesan air dengan suhu sekitar 10 derajat Celcius yang berbentuk kristal es.
Munculnya awan Altocumulus dapat mengindikasikan adanya hujan lebat dan kilat. Awan altocumulus dapat diklasifikasikan sebagai Castellanus, Floccus, atau Lenticularis.
Awan Altostratus
Awan altostratus adalah bentuk awan sedang yang berbentuk lembaran dan umumnya tampak sebagai satu struktur berserat.
Awan altostratus biasanya terbentuk sepanjang sore, dengan hujan turun di malam hari. Awan jenis ini dapat menghasilkan gerimis, hujan ringan hingga sedang, bahkan salju.
Awan Cumulonimbus
Awan cumulonimbus adalah jenis awan perkembangan vertikal yang naik dari ketinggian 500 hingga 1.500 meter. Awan ini terjadi sebagai akibat dari ketidakstabilan atmosfer. Awan cumulonimbus dapat menyebabkan badai petir yang parah, hujan es, dan kilat.
Awan Nimbostratus
Awan Nimbostratus adalah awan tanpa bentuk dengan ketinggian rendah yang tidak tersebar maupun tebal. Awan Nimbostratus diklasifikasikan menjadi dua jenis: Numbostratus pannus, yang menghasilkan hujan ringan hingga sedang, dan Nibostratus praecipitatio, yang menghasilkan hujan lebat.
Namun, awan Nimbostratus ini menghasilkan hujan tanpa menghasilkan petir.
Awan Stratocumulus.
Awan stratocumulus adalah jenis awan rendah yang berbentuk gulungan dan berwarna dari abu-abu hingga putih menyilaukan.
Jenis awan ini mengandung celah sinar matahari yang menyilaukan. Awan stratocumulus dapat menghasilkan hujan, bahkan dalam jumlah kecil.
Awan Stratus
Awan stratus adalah jenis awan rendah seperti kabut yang terdiri dari tetesan air yang tingginya kurang dari dua kilometer. Awan stratus ini berpotensi tumbuh menjadi awan Nimbostratus yang membawa hujan dan cuaca buruk.
Siapa pun yang memahami berbagai jenis awan yang dapat menghasilkan hujan dapat memprediksi datangnya hujan dan menyiapkan payung.