Pernahkan anda meluangkan waktu sejenak membuka kembali foto-foto masa kecil anda ? Dan bisakah anda mengingat kenangan apa yang pernah anda lakukan di kala masih bayi ? Kemungkinan besar jawabannya anda ada tidak bisa mengingatnya. Hal ini jamak dialami sebagian besar orang, hampir semua mereka yang telah menginjak usia remaja hingga dewasa tidak bisa mengingat kejadian waktu dirinya masih bayi. Mengapa demikian ? Apa yang sebenarnya terjadi ?
Sigmund Freud seorang Psikoterapis terkenal menyebutkan fenomena tersebut dinamakan infant amnesia atau amnesia bayi. Menurutnya otak bayi memiliki kemampuan belajar yang luas biasa cepat. Bayi bisa memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai informasi baru di sekelilingnya dan mampu membentuk membentuk sampai 700 koneksi saraf baru di otaknya per detiknya.
Lain lagi yang di katakan Psikolog dari Jerman, Herman Ebbinghaus, menurut Psikolog tersebut penyebab kita tak mampu mengingat sesuatu saat masih bayi dikarenakan adanya proses belajar yang terlalu cepat sehingga informasi lain yang diterima sebelumnya secara alami terlupakan.
Dalam eksperimen untuk menguji batas memori manusia yang pernah ia lakukan, dimana saat itu Hermann menciptakan ribuan suku kata kosong yang tak berarti dan berusaha untuk mengingatnya setiap hari. Hasilnya diketahui bila dibiarkan otak kita akan membuang informasi baru tersebut rata-rata satu jam dan pada hari ke-30 ternyata informasi yang bisa di ingat tersebut hanya sekitar 2-3 persen saja.
Pendapat lainnya diutarakan Jeffrey Fagen dari St John’s University, USA. Menurut Jeffrey kita tidak mempunyai ingatan saat bayi dikarenakan Hippocampus yaitu bagian otak yang bertanggung jawab terhadap memori belum berkembang secara sempurna. ” Hippocampus adalah pusat kemampuan kita untuk belajar dan mengingat sesuatu. Kalau bukan karena Hippocampus saya tidak mungkin mengingat apa yang kita bicarakan ini,” kata Jeffry sebagaimana dirilis BBC belum lama ini.
Baca juga:
6 Jenis Permainan Menyenangkan Untuk Bayi Usia 10 -12 Bulan
Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini
Sumber: Kabarkan.co.id