Pengertian Interval Nada dan Contohnya adalah topik yang menarik untuk dibahas. Bagi Anda yang sedang belajar musik, memahami konsep ini sangat penting. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu interval nada, bagaimana cara menghitungnya, serta memberikan contoh-contoh interval nada yang umum digunakan dalam musik. Mari kita simak pembahasannya!
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang interval nada, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu nada. Nada adalah sebuah getaran yang dihasilkan oleh sebuah sumber suara yang bisa didengar oleh telinga manusia. Setiap nada memiliki frekuensi tertentu yang diukur dalam satuan hertz (Hz). Semakin tinggi frekuensi suatu nada, maka semakin tinggi pula nada tersebut.
Interval nada, pada dasarnya, adalah jarak antara dua nada. Dalam musik, interval nada digunakan untuk menentukan jarak atau perbedaan nada antara dua not atau lebih. Interval nada ini sangat penting dalam menciptakan harmoni dalam musik.
Bagaimana Cara Menghitung Interval Nada?
Untuk menghitung interval nada, pertama-tama kita perlu mengetahui dua hal: nama-nama nada dan oktaf. Nama-nama nada di dalam musik terdiri dari 7 huruf yaitu A, B, C, D, E, F, dan G. Sedangkan oktaf adalah rentang nada yang terbentuk dari 8 nada yang dimulai dari sebuah nada dasar dan diakhiri dengan nada yang memiliki frekuensi 2 kali lipat dari nada dasar tersebut.
Contohnya, jika kita mengambil nada dasar C (nada tengah pada keyboard piano), maka oktaf pertama dimulai dari C dan berakhir pada B (dalam notasi musik, oktaf pertama ditulis sebagai C1 hingga B1), oktaf kedua dimulai dari C dan berakhir pada B (ditulis sebagai C2 hingga B2), dan seterusnya.
Setelah mengetahui nama-nama nada dan oktaf, kita dapat menghitung interval nada dengan menggunakan rumus berikut:
Jumlah nada oktaf kedua – jumlah nada oktaf pertama + 1 = jumlah interval nada
Contohnya, jika kita ingin menghitung interval nada antara C3 dan G3, maka kita dapat melakukannya dengan cara berikut:
G memiliki urutan ke-5 pada oktaf pertama (C-D-E-F-G) dan urutan ke-2 pada oktaf kedua (C-D-E-F-G-A-B). Jadi, jumlah nada oktaf kedua adalah 5 + 7 x (2-1) = 12. Sedangkan C memiliki urutan ke-1 pada oktaf pertama (C-D-E-F-G-A-B) dan urutan ke-8 pada oktaf kedua (C-D-E-F-G-A-B-C). Jadi, jumlah nada
oktaf pertama adalah 1 + 7 x (1-1) = 1. Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung jumlah interval nada antara C3 dan G3:
Jumlah nada oktaf kedua (12) – jumlah nada oktaf pertama (1) + 1 = jumlah interval nada (12-1+1=12)
Jadi, interval nada antara C3 dan G3 adalah 12.
Contoh Interval Nada dalam Musik
Ada beberapa interval nada yang umum digunakan dalam musik, di antaranya adalah:
- Interval nada oktaf (8): Jarak antara dua nada yang memiliki frekuensi dua kali lipat dari nada dasar. Contohnya, antara C1 dan C2, atau antara A3 dan A4.
- Interval nada unison: Jarak antara dua nada yang memiliki frekuensi sama persis. Contohnya, antara C2 dan C2, atau antara G3 dan G3.
- Interval nada semitones: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh satu nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan C#, atau antara D# dan E.
- Interval nada whole tones: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh dua nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan D, atau antara E dan F#.
- Interval nada minor thirds: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh tiga nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan E♭, atau antara G dan B♭.
- Interval nada major thirds: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh empat nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan E, atau antara G dan B.
- Interval nada perfect fourths: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh lima nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan F, atau antara G dan C.
- Interval nada perfect fifths: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh tujuh nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan G, atau antara E dan B.
- Interval nada minor sixths: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh delapan nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan A♭, atau antara E dan C.
- Interval nada major sixths: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh sembilan nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan A, atau antara G dan E.
- Interval nada minor sevenths: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh sepuluh nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan B♭, atau antara G dan F.
- Interval nada major sevenths: Jarak antara dua nada yang terpisah oleh sebelas nada di antara mereka. Contohnya, antara C dan B, atau antara G dan F#.
Pertanyaan yang sering diajukan
Q: Apa itu interval nada?
A: Interval nada adalah jarak antara dua nada dalam musik.
Q: Mengapa penting untuk memahami interval nada?
A: Interval nada penting dalam menciptakan harmoni dalam musik. Memahami interval nada juga membantu dalam mengenali dan membaca notasi musik.
Q: Bagaimana cara menghitung interval nada?
A: Kita dapat menghitung interval nada dengan mengurangi nada yang lebih rendah dari nada yang lebih tinggi dan menambahkan satu pada hasilnya.
Q: Apa contoh interval nada yang umum digunakan dalam musik?
A: Beberapa contoh interval nada yang umum digunakan dalam musik antara lain interval nada oktaf, unison, semitones, whole tones, minor thirds, major thirds, perfect fourths, perfect fifths, minor sixths, major sixths, minor sevenths, dan major sevenths.
Q: Apa itu oktaf dalam musik?
A: Oktaf dalam musik merujuk pada kumpulan delapan nada yang diulang dalam frekuensi dua kali lipat dari oktaf sebelumnya.
Kesimpulan
Interval nada adalah jarak antara dua nada dalam musik. Penting untuk memahami interval nada dalam menciptakan harmoni dalam musik dan membaca notasi musik. Cara menghitung interval nada adalah dengan mengurangi nada yang lebih rendah dari nada yang lebih tinggi dan menambahkan satu pada hasilnya. Beberapa contoh interval nada yang umum digunakan dalam musik antara lain interval nada oktaf, unison, semitones, whole tones, minor thirds, major thirds, perfect fourths, perfect fifths, minor sixths, major sixths, minor sevenths, dan major sevenths. Dalam musik, oktaf merujuk pada kumpulan delapan nada yang diulang dalam frekuensi dua kali lipat dari oktaf sebelumnya.