Sebagian besar orang berbondong-bondong untuk mendapatkan pekerjaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah melihat lowongan kerja hari ini. Dari lowongan pekerjaan tersebut, seseorang mendalami dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Langkah selanjutnya adalah menulis surat lamaran beserta dengan CV dan kemudian dikirim bersama dengan dokumen yang dilampirkan misalnya ijazah, foto, sertifikat.
Jika dari pihak perusahaan menerima, maka akan diberitahu untuk melakukan tes selanjutnya. Mulai dari tes tersebut, setiap perusahaan menerapkan tes yang berbeda-beda. Tidak jarang yang menggunakan tes wawancara terlebih dahulu kemudian melakukan psikotes namun tidak jarang pula yang melakukan psikotes dan tes tertulis terlebih dahulu kemudian baru melakukan tes wawancara sebagai tes final sebelum perusahaan memutuskan untuk menetapkan Anda sebagai pegawai baru mereka atau tidak.
Psikotes atau tes psikologi merupakan suatu tes yang dilakukan guna untuk mengetes kemampuan psikologis dari masing-masing individu. Tes psikologi yang dilakukan berupa tes tertulis dengan berbagai macam soal. Salah satu soal yang diberikan adalah tes logika aritmatika yang tidak jarang membuat peserta tes bingung karena deretan angka yang ada.
Tujuan dari tes ini adalah untuk menganalisa kemampuan menganalisis peserta dalam memahami suatu pola. Salah satu saran untuk tes ini adalah jangan terpaku pada soal karena terdapat keterbatasan waktu.
Beberapa tes psikologis yang biasanya muncul dalam tes untuk melamar pekerjaan, yaitu:
Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran yang terdiri dari deretan gambar 2 atau 3 dimensi untuk mengukur kemampuan memahami pula. Untuk mengerjakan tes logika penalaran dibutuhkan konsentrasi tinggi, karena dalam setiap soalnya terdapat gambar yang memiliki bentuk atau arsiran yang sama. Selain itu ada pula gambar yang polos dan juga full warna.
Tes Analog Verbal
Tes analog verbal merupakan tes yang terdiri dari 40 soal yang di dalamnya terdiri dari analog, anonim, sinonim dari suatu kata dengan tujuan untuk mengukur kemampuan logika terhadap suatu kondisi.
Kraeplien/ Pauli Test
Kraeplien/ Tes Pauli dengan soal dari gugusan angka secara horizontal atau vertikal untuk mengukur konsistensi dan ketahanan dalam tekanan. Untuk mengerjakan Tes Pauli, kamu perlu melakukan perhitungan sederhana, yaitu menambahkan deret angka dari 0 sampai 9 secara terus-menerus dari atas ke bawah. Tes Pauli dimaksudkan untuk mengetahui ketelitian, kecepatan, ketekunan, dan daya tahan seorang kandidat pekerja. Tes Pauli dikerjakan dari atas ke bawah, sementara Tes Kraepelin dikerjakan dari bawah ke atas.
Wartegg test
Wartegg test merupakan tes menggambar pada 8 kotak yang sudah disediakan dan diawali dari sebuah titik.
Draw A Person Test
Draw A Person Test atau Draw A Man Test yang mengharuskan untuk menggambar seseorang dan kemudian menjelaskan mengenai usia, jenis kelamin dan juga aktivitas dari orang tersebut untuk mengukur tanggung jawab, kestabilan, kepercayaan dan ketahanan kerja.
Army alpha intelligent test
Army alpha intelligent test dengan 12 soal yang merupakan kombinasi dari angka dan bentuk yang terkadang berkaitan dengan soal sebelumnya. Tujuannya untuk mengukur daya tangkap dalam menerima dan melakukan instruksi dengan tepat dan cepat.
Psikotes lainnya yang biasanya terdapat dalam tes ketika seseorang mendaftar lowongan kerja adalah menggambar pohon dengan kriteria tertentu misalnya pohon dengan batang yang berkambium, bercabang dan berbuah. Jika Anda tidak pandai dalam menggambar, pastikan menggambar pohon tersebut dengan rinci dan detail misalnya di bagian tangkai, daun, buah, bentuk, akar atau alur dari pohon tersebut.
Tes psikologis lainnya adalah EPPS atau Edwars Personal Preferences Schedule yang terdiri dari pilihan jawaban yang paling mencerminkan tentang diri Anda. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui seberapa besar motivasi, motif dan kebutuhan dari seseorang. Tips ketika mengerjakan tes ini adalah jujur. Jawab semua pertanyaan yang ada dengan jujur dan sesuai dengan kondisi Anda. Jika tidak ada, pilih yang paling mendekati tentang pribadi Anda. Jawaban yang kurang sinkron dapat merugikan Anda karena pihak perusahaan akan melihat sifat Anda yang plin-plan atau tidak konsekuen dengan motif dan akan mempengaruhi tentang kepercayaan.
Baca juga:
Tips Agar Surat Lamaran Kerja Kita Tidak Dibuang di Tempat Sampah
Melamar kerja, tahapan tes dan kumpulan soal tes masuk Indomaret Alfamart