Banyak orang yang beranggapan bahwa membaca pikiran orang lain hanya bisa dilakukan oleh psikolog, atau dukun. Namun perlu diketahui bahwa dalam kehidupan sehari hari, semua orang adalah pembaca pikiran. Setiap orang mampu dan memiliki potensi untuk membaca pikiran seperti dengan membuat perkiraan tingkah lalu seseorang dan kemudian kita menentukan keputusan kita.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam membaca pikiran orang lain
Membaca bahasa tubuh terlebih dahulu sebelum membaca pikiran. Dengan melihat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang.
Membaca Pikiran Orang Lain
Berikut ini adalah hal hal yang perlu diketahui dalam membaca pikiran orang lain.
Mengetahui ekspresi wajah.
Bagian dari wajah yang paling penting untuk anda pahami adalah mata. Seperti: anda bisa mengetahui jika seseorang sedih, maka matanya yang turun. Ketika takut, matanya akan terbuka lebar. Ketika sedang berkhayal, matanya akan tidak fokus dan terkesan kabur.
Mengetahui maksud dan makna dari kata kata dan nada suara.
Harus mampu mengenali orang lain, dengan semakin mengenal seseorang, maka kita akan lebih mudah membaca alur pikirannya. Jika anda tinggal bersama dan sudah kenal lebih dari 6 bulan, biasanya kita sudah bisa melihat dan memperkirakan bagaimana pola pikir seseorang tersebut.
Memperhatikan pergerakan bagian atas wajah seperti mata, alis dan dahi.
Bersikaplah ekspresif. Dengan bersikap ekspresif, maka anda akan menjadi sasaran orang untuk mengeluarkan sisi emosional mereka sehingga kita lebih mudah membaca dan mendapatkan informasi tentang mereka.
Ikuti pola dan postur tubuh lawan bicara. Ambillah nafas panjang terlebih dahulu, tersenyumlah dan tampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.
Demikian informasi mengenai hal yang perlu diketahui dalam membaca pikiran orang lain. Untuk melihat artikel terbaru silahkan kunjungi Halaman Depan.
Artikel berikutnya mengenai belajar membaca karakter seseorang dari cara berbicara.
Sumber: psikologiunik.info
Baca juga:
Menghadapi Kebosanan Pada Pasangan, Saatnya Cari Selingan?